Ibu, Aku Ingin Menangis di Pangkuanmu

Minggu, 24 Juni 2012

Sewaktu aku kecil, aku selalu mencari ibu kala teman-teman menyakitiku dan ibu berkata, "Sudahlah Nak, tidak mengapa. Besok kamu dan dia akan berteman lagi".

Sewaktu aku remaja, aku selalu mencari ibu kala teman-temanku mengejek, "Wajahmu jelek dan tidak punya apa-apa". Ibu pun berkata, "Sudahlah Nak, tidak mengapa. Kamu adalah gadis tercantik dimata ibu karena kamu gadis yang terbaik".

Sewaktu aku beranjak dewasa, aku selalu mencari ibu kala tugas akhir tak selesai-selesai dan ibu berkata, "Sudahlah Nak, kerjakan dengan sungguh-sungguh. Ibu akan turut mendoakan. Semoga hasilnya baik, Nak".


Bu, doa ibu semuanya terkabul. Aku tumbuh jadi seorang wanita yang kuat dan bijaksana.
Bu, di kala jauh darimu, aku baru benar-benar merasa betapa berat dan mulianya tugas seorang ibu.

Bu, tak jarang aku ingin berlari dan segera memelukmu kala begitu banyak persoalan hidup menghimpitku.
Bu, aku ingin menangis di pangkuanmu.

Bu, aku rindu ibu.
Masa-masa bersama tinggallah kenangan. Dan semua itu selalu hidup menyemangatiku.

Bu, aku ingin dirimu yang selalu hadir untuk anak-anakmu. Merasakan suka dan duka bersama. Mencerna kesedihan yang selalu segera menjadi kebahagiaan.

Bu, engkaulah yang mengenalkan aku akan Allah, Muhammad, dan kehidupan.
Engkaulah yang mengajarkan aku untuk selalu berharap hanya pada Allah karena Dialah yang mengabulkan doa. Telah ku ukir tegas di dalam jejak masaku bahwa engakaulah yang terindah.

Doakan aku agar menjadi yang terindah nanti.  :*  :)

0 comments: